Info Sekolah
Selasa, 03 Okt 2023
  • Selamat atas kelulusan kalian... Teruslah belajar, berkarya dan jadilah pribadi penebar manfaat.

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PRODUKTIF AKUNTANSI (EKONOMI BISNIS) MELALUIPENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PROBLEM BASED LEARNING

Senin, 4 April 2022 Oleh : Soekarni

Tujuan dari penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui sejauh mana peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Produktif Akuntansi (Ekonomi Bisnis) dengan menggunakan pembelajaran Problem Based Learning. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Akuntansi 1 SMK N 3 Kota Bekasi tahun ajaran 2021/2022.

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah angket dan observasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar Produktif Akuntansi (Ekonomi Bisnis) siswa kelas X Akuntansi 1 SMK Negeri 3 Kota Bekasi. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan rata- rata motivasi dan hasil belajar siswa. Motivasi belajar siswa pada pra siklus sebesar 40,27%, sedangkan pada siklus 1 sebesar 51,35%, dan pada siklus II sebesar 94,59%. Sementara untuk rata-rata hasil belajar pra siklus sebesar 60 sedangkan pada siklus 1 rata-rata hasil belajar mencapai 68,92, dan pada siklus II nilai rata-rata sebesar 81,70. Sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Produktif Akuntansi (Ekonomi Bisnis) dapat ditingkatkan melalui model pembelajaran Problem Based Learning.

Kata Kunci : Problem Based Learning, Motivasi dan Hasil Belajar

PENDAHULUAN

Pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia memberikan dampak luar biasa di berbagai bidang, salah satunya adalah bidang pendidikan. Hal ini karena banyaknya loss learning yang terjadi sebagai akibat pandemi. Sekarang ini meskipun COVID-19 sudah mereda dan belajar sudah diperbolehkan dilakukan secara tatap muka, tetapi muncul permasalahan baru dalam kegiatan belajar mengajar misalnya saja, banyak siswa yang terkesan kurang semangat dikarenakan sudah terbiasa belajar secara daring dari rumah masing-masing yang kadang mereka lakukan dengan santai bahkan adapula yang belajar sambil mengerjakan hal lain yang

tidak terpantau langsung oleh guru sehingga materi yang disampaikan kurang bisa terserap dengan baik oleh siswa.

Selain dari sisi siswa kekurang efektifan penyerapan materi bisa juga berasal dari guru yang adakalanya dalam menyampaikan materi pelajaran hanya menggunakan metode ceramah yang bagi sebagian siswa terkesan membosankan dan kurang menantang sehingga siswa kurang termotivasi serta enggan untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran selain itu juga keterserapan materi yang diajarkan cenderung minim, akibatnya motivasi dan hasil belajar di bawah ketentuan minimum.

Bercermin dari keadaan di atas banyak upaya yang seharusnya dilakukan oleh guru agar pembelajaran lebih efektif dan siswa menjadi lebih aktif misalnya saja dengan menerapkan metode-metode pembelajaran salah satunya adalah problem based learning. Problem based learning adalah pembelajaran yang berbasis masalah, dimana mengembangkan kemampuan berpikir siswa, kemampuan memecahkan atau menghadapi masalah dan keterampilan intelektual. Dalam pembelajaran model ini siswa bermain peran sebagaimana orang dewasa dalam kehidupan nyata saat menghadapi masalah.

Berdasarkan hal-hal tersebut, maka dalam hal ini peneliti tertarik untuk meneliti penerapan metode problem based learning dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar Produktif Akuntansi (Ekonomi Bisnis)

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan kelas yang terdiri dari beberapa tahap yaitu tahap persiapan/ perencanaan, pelaksanaan/ tindakan, pengamatan/ observasi, refleksi dan tindak lanjut jika diperlukan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Akuntansi 1 SMK Negeri 3 Kota Bekasi tahun ajaran 2021/2022

a. Kegiatan Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan adalah menentukan langkah-langkah awal bagaimana pembelajaran problem based learning. Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan antara lain:

  1. Menentukan waktu pelaksanaan penelitian.
  • Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
  • Membuat lembar kerja siswa sesuai dengan materi yang akan diajarkan.
  • Membuat daftar hadir siswa selama penelitian.
  • Membuat instrumen penelitian berupa lembar observasi yang akan digunakan dalam siklus PTK

b. Kegiatan Pelaksanaan dan Tindakan Kegiatan Awal

  1. Siswa menjawab salam guru dan dilanjutkan berdoa bersama dengan dipimpin oleh salah satu siswa
    1. Siswa menyiapkan diri secara fisik dan psikis
  • Siswa diabsen oleh guru lalu menyiapkan kelas agar kondusif dan siap belajar
  • Siswa siap melakukan apersepsi dari guru yang berkaitan dengan materi sebelumnya
  • Siswa menyimak penyampaian ppt oleh guru mengenai topik pembelajaran dan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti

Mengorientasikan siswa pada masalah aktual dan otentik Mengamati

  • Siswa diberikan informasi mengenai masalah yang akan dipecahkan secara kelompok
  • Siswa mengamati bahan ajar, dan ppt yang ditayangkan oleh guru untuk kemudian memahami masalah dan bagaimana menyelesaikan masalah tersebut
  • Siswa mencari literatur yang relevan dengan materi permintaan dan penawaran.
  • Siswa diminta untuk mempelajari bacaan secara mandiri ataupun dengan teman satu kelompok

Mengorganisasi siswa untuk belajar Mengorganisasi

  • Siswa berkelompok sebanyak 4-5 orang secara heterogen
  • Siswa menerima/ mengakses Handout dan lembar kerja untuk bahan diskusi

Membimbing penyelidikan individu dan kelompok Menalar/ menganalisis

  • Siswa di bimbing untuk memberikan tanda atau menuliskan hal-hal yang tidak atau belum dipahami
  • Siswa berdiskusi dan saling bertanya kepada teman satu kelompok untuk menyelesaikan lembar kerja peserta didik permintaan dan penawaran
  • Siswa diberikan kesempatan untuk menanyakan materi yang belum bisa dipahami kepada guru
  • Siswa memulai diskusi mengumpulkan data dan informasi tentang materi pembelajaran permintaan dan penawaran
  • Siswa dengan bimbingan guru menemukan jawaban atau solusi atas permasalahan terkait materi pembelajaran permintaan dan penawaran yang belum bisa dipahami oleh siswa

Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Mengkomunikasikan

  • Siswa mencoba menjelaskan data dan informasi tentang materi pembelajaran bagaimana penyelesaian soal-soal yang ada di lembar kerja siswa melalui laporan hasil diskusi.
  • Siswa melalui diskusi membuat laporan tertulis atas hasil diskusi kelompok
  • Siswa diberikan kesempatan untuk menjelaskan/ mempresentasikan hasil diskusi dengan kelompok dalam bentuk laporan data dan informasi tentang materi pembelajaran permintaan dan penawaran.
  • Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi tentang data dan informasi terkait materi pembelajaran permintaan dan penawaran yang ada dalam lembar kerja siswa.

Menganalisis dan mengevaluasi masalah

  • Siswa didorong untuk memberikan apresiasi/ penghargaan terhadap kelompok yang mempresentasikan hasil diskusinya terkait materi permintaan dan penawaran
  • Siswa di bimbing oleh guru untuk membuat kesimpulan tentang permasalahan terkait materi pembelajaran permintaan dan penawaran sekaligus melakukan post test.
  • Siswa diberikan revisi serta penguatan dari hasil diskusi terkait materi pembelajaran permintaan dan penawaran.

Kegiatan akhir

  • Siswa dan Guru bersama-sama menyimpulkan materi yang telah dipelajari tentang permintaan dan penawaran
  • Guru memberikan refleksi pembelajaran dengan berdiskusi tentang kesulitan di dalam menganalisa materi pembelajaran yang telah dilalui
  • Siswa diberikan reward atas pencapaian
  • Siswa diberikan informasi oleh guru tentang materi pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
  • Siswa menjawab salam penutup yang diberikan oleh guru

c. Observasi

Tahap observasi dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan sebelumnya

d. Refleksi

Setelah diterapkan metode problem based learning pada pembelajaran siklus I, ternyata belum menunjukkan hasil yang maksimal sehingga perlu dilaksanakan tindakan selanjutnya agar mencapai hasil yang lebih baik lagi. Peneliti melakukan refleksi tentang kekurangan- kekurangan pada siklus I, refleksi dilakukan dengan memperhatikan hasil observasi, hasil tes dan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung.

Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif. Untuk menganalisis hasil belajar dengan cara melihat rata-rata nilai satu kelas pada setiap siklus. Rata- rata kelas di hitung menggunakan rumus sebagai berikut :

Perhitungan nilai rata-rata kelas ini digunakan untuk setiap hasil evaluasi atau tes pada setiap siklus dan juga untuk mengukur motivasi belajar siswa. Pada setiap siklus akan terlihat prosentase rata-rata hasil belajar siswa baik per kelas maupun per siswa. Teknik ini juga digunakan untuk mendapatkan rata-rata skor motivasi belajar siswa

Indikator keberhasilan tindakan ditetapkan dengan prosentase yaitu jika persentase yang didapatkan siswa dari prapenelitian dan siklus I meningkat lebih dari 10 % maka penelitian dikatakan berhasil. Namun jika prosentase yang diperoleh kurang dari 10 %, maka penelitian tidak berhasil, harus ada tindakan selanjutnya.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada awalnya kelas X Akuntansi 1 menunjukkan sikap yang cenderung kurang semangat untuk belajar Produktif Akuntansi (Ekonomi Bisnis) saat guru mengajar dengan menggunakan metode ceramah. Hal ini terlihat pada saat dilakukan observasi kegiatan belajar mengajar dimana siswa cenderung diam dan kurang aktif serta nilai hasil belajarnya cenderung kurang.
Sebagaimana terlihat pada tabel berikut :

Tabel 1

Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Prapenelitian

Berdasarkan tabel 1 di atas terlihat bahwa sebagian besar siswa yaitu 72,97% nilai masih di bawah kriteria ketuntasan yang ditetapkan, disini guru melakukan pembelajaran dengan metode ceramah. Sedangkan kondisi motivasi siswa dapat terlihat sebagaimana tabel 4.2 berikut ini :

Tabel 2

Rekapitulasi Motivasi Belajar Pra Penelitian

Berdasarkan gambaran awal mengenai motivasi dan hasil belajar siswa kelas X Akuntansi 1 SMK Negeri 3 Kota Bekasi materi permintaan dan penawaran, menggambarkan umumnya masih rendah yang terlihat dari perolehan nilai siswa yang belum memuaskan. Banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa ini, baik faktor eksternal maupun faktor

internal. Oleh karena itu kelas ini terpilih dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas. Dengan penerapan problem based learning diharapkan akan mampu meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X Akuntansi 1.

Berdasarkan hasil kegiatan siklus I, data yang diperoleh sebagai berikut :

Tabel 3

Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus 1

Berdasarkan table di atas terlihat kenaikan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode problem based learning. Kenaikan yang terjadi masih relative rendah yaitu sebesar 8,92% tetapi lebih baik jika dibandingkan dengan hasil belajar pra penelitian. Sedangkan motivasi belajar siswa terlihat pada tabel 4 berikut :

Tabel 4

Rekapitulasi Motivasi Belajar Siklus 1

Berdasarkan tabel 4 terlihat kenaikan motivasi belajar siswa naik walaupun tidak signifikan yaitu sebesar 8,1% dibandingkan dengan motivasi pra penelitian

Hasil pembelajaran dan motivasi siswa siklus II dapat terlihat pada tabel 5 dan 6. Dalam tabel di bawah ini menunjukkan kenaikan yang signifikan baik dari segi hasil belajar maupun

motivasi belajar siswa dalam pembelajaran materi permintaan dan penawaran dengan metodeproblem based learning.

Tabel 5

Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus II

Tabel 6

Rekapitulasi Motivasi Belajar Siklus II

Berdasarkan uraian dan tabel-tabel di atas terlihat jelas perubahan nilai hasil belajar siswa yang meningkat. Peningkatan yang terjadi pada siklus I yaitu sebesar 8,92% dan siklus II mengalami kenaikan sebesar 12,78% dari hasil ini terlihat juga nilai terendah yang dicapai siswa berada di interval nilai 60-69, hal ini dapat diartikan proses pembelajaran yang dilaksanakan telah memenuhi target atau kriteria ketuntasan yang telah ditetapkan

KESIMPULAN DAN SARAN

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar Produktif Akuntansi (Ekonomi Bisnis) siswa kelas X Akuntansi 1 SMK Negeri 3 Kota Bekasi. Hal ini dibuktikan dengan adanya

peningkatan rata-rata motivasi dan hasil belajar siswa siklus I dengan motivasi belajar mengalami peningkatan dibandingkan dengan kondisi awal. Motivasi belajar siswa pada kondisi awal sebesar 40,27%, sedangkan pada siklus 1 sebesar 51,35%, artinya mengalami peningkatan sebesar 11,08%, dan pada siklus II sebesar 94,59%, artinya mengalami peningkatan sebesar 43,24%. Pada kondisi awal rata-rata nilai sebesar 60 sedangkan pada siklus 1 rata-rata nilai mencapai 68,92, artinya rata-rata nilai mengalami peningkatan sebesar 8,92, dan pada siklus II nilai rata-rata sebesar 81,70, artinya mengalami kenaikan sebesar 12,78% dengan nilai terendah yang diperoleh siswa ada pada rentang nilai 60-69.

Guru sebagai pendidik diharapkan dapat menggunakan metode Problem Based Learning sebagai upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Penerapan metode Problem Based Learning hendaknya memperhatikan kondisi siswa saat belajar agar tetap fokus dan dapat menerima materi yang dipelajari

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2017. Penelitian Tindakan Kelas Edisi Revisi. Jakarta : Bumi Aksara

Budiana, Irwan, dkk. 2022. Strategi Pembelajaran. Malang :CV Literasi Nusantara Abadi

Dimiyati dan Mujiono. 2015. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT Rineka

Cipta Purwanto, M. Ngalim. 2004. Psikologi Pendidikan. Bandung : Remaja Rosda Karya

Sanjaya, Wina. 2017. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Kencana

Siagian, Sondang P. 2012. Teori Motivasi Dan Implikasinya. Jakarta: Rineka Cipta

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Sudi Lestari. 2013. Strategi Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Unindra Press.

Uno, Hamzah B. 2016. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta : PT. Bumi Aksara

Tidak ada komentar

Tinggalkan Komentar